Awal mengenal LFC adalah ketika
saya masih duduk di bangku sekolah dasar
pada tahun 2005, ketika saya berusia 9 tahun. Seperti halnya cinta, semua butuh proses.
Ketertarikan kepada LFC ibarat ada benih yang telah saya tanam, tinggal disiram
saja dan lihat apakah nantinya semua ini akan tumbuh atau akan layu. Dan jika
ada tanaman yang bisa hidup selamanya, saya juga ingin rasa cinta terhadap LFC
ini tak akan pernah layu. Tetapi mengingat tak ada yg kekal di dunia ini, maka
saya akan mempertahankan kesetiaan ini hingga hembusan nafas terakhir.
Pemain LFC favorit saya cukup
banyak, tetapi ada dua orang yang mendapat perhatian lebih, yaitu fernandp
torres dan Steven Gerrard. Fernando torres Dia pemain LFC pertama yang saya idolakan.
Lalu kemudian saya menemukan sosok Steven Gerrard. Yang paling saya kagumi dari
dirinya adalah bagaimana dia bisa berperan sebagai seorang family man dan one
club man. Selain leadership-nya, saya juga sangat megagumi bagaimana dia bisa
membina rumah tangganya dengan begitu baik, serta menjadi seorang ayah yang
hebat bagi ketiga anak perempuannya. I’m proud of Stevie G and I always am.
Kunjungan LFC ke Indonesia tentu
saja menjadi momen yang paling berkesan bagi saya. Bagaimana tidak, kehadiran mereka
sudah sangat dinanti. Pergi menonton aksi mereka di GBK 20 Juli 2013 silam
merupakan salah satu perjalanan paling menyenangkan. Suasana di GBK yang begitu meriah dengan
nyanyian YNWA serta chants yang bergemuruh. Tidak lupa berbagai macam atraksi
seperti mosaik dan juga giant banner. Yang membuat saya tidak akan pernah
melupakan momen itu adalah karena saya juga ikut berpartisipasi di dalamnya.
Saya juga masih ingat bagaimana GBK diguyur hujan menjelang pertandingan tetapi
semangat kami tidak ikut luntur. Walau saya nggak kenal dengan mereka yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, tapi salut untuk
mereka!
0 komentar:
Posting Komentar