• Kepemimpinan dalam organisasi

    http://36113324.student.gunadarma.ac.id/
     
    Menjadi pemimpin tidak bisa terjadi seketika, tetapi membutuhkan
    perjalanan yang tidak singkat. Bennis dalam Hitt (1993), memberikan pandangan
    secara umum tentang kepemimpinan. Dia mengatakan bahwa
    proses menjadi pemimpin identik dengan proses menjadi manusia seutuhnya.
    Jalur yang harus ditempuh pemimpin sebagai orang yang berfungsi
    sepenuhnya melalui sejumlah kebijaksanaan berikut:


    1) Kepemimpinan pada umumnya didefinisikan sebagai suatu pengaruh,
    seni atau proses mempengaruhi orang sehingga mereka akan bertindak
    secara sukarela menuju pencapaian tujuan kelompok.
    2) Pengaruh ini ditimbulkan melalui hubungan pribadi yang efektif antara
    pemimpin dan pengikut. Hubungan ini akan mendongkrak pengikut
    menjadi pribadi yang lebih baik


    Pemimpin yang matang kepribadiannya adalah orang yang berfungsi
    sepenuhnya. Orang yang berfungsi sepenuhnya adalah orang
    yang menggunakan semua kemampuan yang telah dibentuk menjadi
    suatu kesatuan.
    Untuk menjadi orang yang berfungsi sepenuhnya, menurut paradigma
    kepemimpinan, setiap manusia memiliki potensi untuk mendaki empat
    tingkatan potensi manusia, yaitu:


    1) Empirical existence (eksistensi empiris)
    Hidup dalam dunia sehari-hari, mencari kesenangan dan menghindari
    kesedihan. Pada tingkatan ini seseorang akan mampu menciptakan
    peta untuk mengatasi persoalan kehidupan sehari-hari.
    2) Consciousness at large (kesadaran yang luas)
    Memperoleh pengetahuan obyektif, pengetahuan yang valid dan universal.
    Pada tingkatan ini seseorang bisa menciptakan peta pengetahuan
    obyektif, valid, dan universal.
    3) Spirit (semangat)
    Mengidentifikasi gagasan-gagasan yang menonjol dalam gerakangerakan,
    partai politik, lembaga-lembaga atau organisasi. Pada tingkatan
    ini seseorang akan mampu menciptakan peta untuk memandu
    mengidentifikasi gagasan dan keyakinan.
    4) eksistensi
    Menemukan jatidiri secara otentik. Pada tingkatan ini seseorang akan
    sadar bahwa dia memiliki kebebasan untuk menciptakan peta diri sendiri.
    Kompetensi Kepemimpinan



    Untuk mendaki tingkatan-tingkatan dalam tangga potensi manusia,
    seorang pemimpin harus memiliki kompetensi. Kompetensi adalah karakter
    mendasar yang harus dimiliki seseorang yang menyebabkan dia sanggup
    menunjukkan kinerja yang efektif atau superior di dalam suatu pekerjaan,
    atau karakter mendasar yang memberikan kontribusi terhadap kinerja
    menonjol dalam suatu pekerjaan (Spencer dan Spencer: 1993). 


    Menurut Hitt (1993) terdapat 25 kompetensi penting yang harus dimiliki seorang
    pemimpin yang terangkum dalam 5 dimensi, yaitu: reason, sources of
    power, knowledge, core leadership functions, dan character


    1) Reason (Nalar)
    Setiap pemikiran manusia dipenuhi oleh konsep dan fakta. Nalar bisa
    mengkonsolidasikan fakta dan konsep yang berlainan menjadi satu
    kesatuan yang bermakna. Nalar selalu mempertanyakan, menguji, dan
    menjawab fakta. Nalar menghubungkan semua orang dan memungkingkan
    berhubungan dengan orang lain dengan berbagai budaya,
    bahasa, yang mungkin bertentangan. Perwujudan nalar meliputi: 


    1)ketrampilan konseptual, yaitu kemampuan untuk melakukan abstraksi
    dan generalisasi


    2) pemikiran logis, yaitu kemampuan menerapkan
    pendekatan sistematis dalam pemecahan masalah       

                                                               
    3) pemikiran kreatif, yaitu kemampuan untuk membawa gagasan menjadi kenyataan      

    4) pemikiran holistik, yaitu kemampuan mengangkat situasi 

    5) komunikasi, yaitu kemampuan berdialog dengan orang lain,
    beradu nalar dengan orang lain untuk mencari kebenaran yang bisa
    diterima dua pihak.


    2) Sources of power (sumber kekuasaan)
    Saat ini kekuasaan dianggap sesuatu yang penting dalam kepemimpinan
    yang efektif. Pemimpin yang efektif harus memiliki sumber-sumber
    kekuasaan yang utama, yaitu:                                                                                                


    1) staf, yaitu tim yang terdiri orang-orang
    yang punya kesiapan, bersedia bekerja, dan memiliki kemampuan
    melaksanakan pekerjaan,                                                                                                       


    2) informasi, yaitu pengetahuan yang dibutuhkan
    untuk melakukan pekerjaan, dan                                                                                             


    3) jaringan, yaitu kontak  pribadi, dengan siapa gagasan, informasi maupun sumber daya bisa
    dibagi. 


    tiga atribut yang perlu dimiliki oleh pemimpin agar ia memperoleh kekuasaan dari pengikutnya, yaitu: 
    memiliki keyakinan diri yang kuat yang diimbangi dengan mempertanyakan
    kembali keyakinan tersebut, memiliki kegairahan terhadap
    pekerjaan yang diimbangi dengan kesadaran terhadap dunia lain, dan
    mencintai orang yang diimbangi dengan keberanian untuk berjalan
    dalam kesendirian. Pemimpin juga harus mendapat kredibilitas dan
    kepercayaan dari para bawahan
    Agar memperoleh kredibilitas, seorang pemimpin harus jujur, melihat
    jauh ke depan, memberi inspirasi, dan cakap.

     

    3) Knowledge (pengetahuan)
    Pemimpin yang efektif harus memiliki pengetahuan. Meskipun tidak
    semua informasi bisa dikuasai, mereka harus bisa menyaring informasi
    yang penting. Pemimpin yang efektif memiliki 5 karakteristik
    pengetahuan, meliputi: 


    1) mengetahui diri sendiri mengetahui kekuatan, Kepemimpinan Organisasi Masa Depan      Konsep dan Strategi dan kelemahan diri sendiri dan secara aktif mencari umpan balik        untuk
    pertumbuhan,                                                                                                                           


    2) mengetahui pekerjaan memahami persyaratan kerja dan bagaimana pekerjaan memberi kontribusi pada organisasi                                                                                                                                3)mengetahui organisasi memahami budaya organisasi dan bagaimana
    melakukan segala sesuatu secara efektif dan efisien                                                           


    4) mengetahui bisnis yang dimasuki memahami lingkungan eksternal dengan baik
    untuk mengetahui kebutuhan klien dan apa yang bernilai bagi klien
                                                                                                                                       


    5) mengetahui dunia memahami komunitas dunia dan bagaimana
    komunitas yang kecil berhubungan dengan yang besar.
     

    4) Core leadership function (fungsi kepemimpinan inti)
    Pemimpin yang efektif harus mampu mengangkat nilai-nilai pengikutnya
    dengan terus mendorong para pengikut untuk mendaki hirarki sehingga
    muncul “nilai baru”. Pemimpin yang efektif melaksanakan 6
    fungsi inti, yaitu: 


    1) menilai mengetahui nilai-nilai organisasi dan
    mampu menterjemahkan nilai-nilai tersebut dalam praktek, 


    2) membuat memiliki gambaran mental yang jelas tentang masa depan yang
    dikehendaki organisasi, 


    3) memandu  membantu orang lain mengembangkan
    pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk mencapai
    visi tersebut, 


    4) memberdayakan membantu orang lain bergerak
    mencapai misi tersebut, 


    5) membangun tim membangun koalisi
    dengan orang yang membangun komitmen pada diri mereka sendiri
    untuk mencapai visi tersebut, dan 


    6) mempromosikan kualitas mencapai
    reputasi untuk selalu memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.

     

    5) Character (karakter)
    Pemimpin yang baik harus memiliki 6 karakteristik berikut: 


    1) identitas
    mengetahui dia siapa dan dia bukan siapa, memiliki keutuhan dan
    integrasi, 


    2) kemandirian menjadi orang yang bisa mengarahkan dirinya
    sendiri, 


    3) keaslian menunjukkan jati diri yang sesungguhnya
    pada orang lain, mempertahankan kesesuaian antara nilai diri sendiri
    dengan nilai yang ada di luarnya, 


    4) tanggung jawab terhadap tindakan
    dan keputusan yang dilakukan, 


    5) keberanian untuk terus melangkah
    meskipun ada hambatan, dan 


    6) integritas dipandu oleh sejumlah
    prinsip-prinsip moral dan diakui oleh orang lain sebagai orang yang
    berintegritas.
     

    Di samping harus memiliki kompetensi di atas, pemimpin yang efektif
    bagi organisasi masa depan juga harus memiliki sejumlah ketrampilan
    khusus
    dan kemampuan memimpin menentukan tingkat keefektifan seseorang dan organisasi

     referensi :

    "KEPEMIMPINAN ORGANISASI MASA DEPAN KONSEP DAN STRATEGI KEEFEKTIFAN"

    "http://journal.u.ac.id/index.php/JSB/article/view/973/88"



  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    GET A FREE QUOTE NOW

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat.

    ADDRESS

    16920, Bogor, Jawa Barat

    EMAIL

    nandaeka95@gmail.com
    ekanurrachmatnanda@gmail.com

    TELEPHONE

    0895397970234
    +501 478 9800

    MOBILE

    0895397970234,
    0895397970234