• fungsi manajemen dan tujuan dalam suatu perusahaan

    http://36113324.student.gunadarma.ac.id/

        
    Pada tanggal 20 Agustus 2009 di Pendopo Kota Bandung, Dada melakukan pertemuan dengan melibatkan elemen sepakbola di Bandung, sepert pengurus Persib, mantan pemain Persib, pengamat sepakbola, bobotoh pejabat pemerintahan Kota Bandung, untuk membicarakan masa depan Persib yang harus berubah menjadi badan hukum. Ada empat nama perusahaan yang disodorkan peserta pertemuan, yakni PT Persib Maung Bandung, PT Persib Bandung Bermartabat, PT Persib Pangeran Biru, dan PT Persib Bandung Raya.

    Setelah diadakan musyawarah, semua sepakat memilih nama PT Persib Bandung Bermartabat Setelah itu, Dada memercayakan kepada H Umuh Muchtar untuk menjalankan perusahaan (Persib) agar tetap bisa ikut kompetisi. Tugas tersebut cukup berat karenai iklim sepakbola profesional di Indonesia belum menjadi industri yang menjanjikan bagi investor. Sempat terombang-ambing antara ikut dan tidak karena kegiatan kompetisi tinggal sebulan lagi, Umuh yang mendapat dukungan berbagai pihak, berhasil menggandeng investor untuk membawa Persib menjadi klub profesional.

    PT Persib Bandung Bermartabat menjalankan beberapa fungsi manajemen seperti  , hal ini tentunya agar menjadikan persib bandung menjadi club sepakbola yang profesional di persepakbolaan Indonesia maupun asia . berikut adalah fungsi yang dijalankan oleh PT. Persib Bandung Bermartabat

    Fungsi Finance
    pembiayaan dari sumber-sumber pendanaan yang bersifat komersial, seperti investor (termasuk dana sendiri), kreditor atau bentuk-bentuk penyertaan modal lainnya. Semua sumber dana ini harus dikelola dengan efisien dan efektif agar klub bisa menjalankankan usahanya (ikut liga) dan memberikan profit bagi perusahaan. Atas dasar profit ini dimungkinkan untuk mencicil kredit, memupuk modal dan member return bagi pemegang saham (investor). Dengan prinsip ini maka klub-klub yang berharap dan mengandalkan dana dari APBD dan kucuran dana dari perusahaan induk terkikis habis. Memandang modal sebagai investasi akan memperkokoh struktur pendanaan klub di dalam industri sepakbola. Namun demikian, sebuah klub profesional boleh saja sumber keuangannya dari pemda (tetapi tetap harus dihindari), asalkan mekanismenya benar (penempatan dana sebagai saham) dan ada pertanggungjawaban (akuntabilitas) dalam bentuk pengembalian yang jelas.

    Fungsi Operation dan Fungsi Marketing
    Untuk bisa mengembalikan dana-dana yang digunakan dalam pembiayaan klub, firm harus mampu mengcreate pemasukan (income) yang besar seperti dari hasil penjualan tiket, penjualan merchandise, sponsorship, hak siar, margin nilai transfer pemain dan pelatih. Besar kecilnya jumlah pemasukan ini sangat tergantung pada pengorganisasian klub yang benar dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen operasi klub yang komprehensif. 
     Fungsi pemasaran menjadi kunci sukses pengelolaan operasi sebuah klub profesional. Potensi konsumen sepakbola Indonesia begitu besar, hal ini mengacu pada tingginya kesadaran nasional terhadap sepakbola. Mempertemukan tujuan perusahaan (profit) dengan animo penonton sepakbola adalah sebuah ruang bisnis yang potensinya sangat luar biasa.
    Dalam hubungan ini, sepakbola sendiri sebagai produk jasa, maka yang harus dikemas  dan dijual adalah mutu permainan, kualitas pemain dan kemampuan pelatih, kualitas penyelenggaraan termasuk kualitas infrastruktur (stadion). Jika produk sepakbola ini sudah terbentuk sedemikian rupa (kualitas), maka dengan sendirinya akan mudah memasarkan kegiatan klub profesional menjadi bisnis yang komersial, memudahkan manajemen klub untuk mengkreasi produk-produk turunannya. Selanjutnya, jika penciptaan produk itu sudah diterima baik oleh pasar (pasar bukan saja penonton sepakbola, juga termasuk sponsor, televisi, pemasang iklan) maka jika ingin melompat ke bisnis yang lebih besar maka akan mudah mendapat pasokan dana, karena investor akan berlomba-lomba untuk menanamkan modalnya.

    Fungsi Human Resources
    pengelola klub sepakbola professional di era industri sepakbola yang sekarang, pengelola tidak harus lagi yang berlatar sepakbola (pemain, pelatih), apalagi pejabat yang tidak kompeten, tetapi kriteria pengelola harus lebih mengedepankan pada kemampuan (kompetensi) personil yang mampu mengelola keuangan dengan baik, mampu mengelola sistem operasi klub dan mampu mengelola marketing serta mampu mengelola sumbedaya manusia (staf, pemain, pelatih). Dengan demikian, klub sebagai pelaku bisnis diharapkan mampu menerapkan manjemen klub yang profesional yang pada gilirannya mampu menjaga klub agar tetap berada di dalam industri sepakbola (liga professional). Sekadar sebagai contoh: banyak klub-klub Indonesia bubar karena mengabaikan pentingnya orang-orang profesional di dalam klub. Indonesia kini tengah memasuki era industrialisasi sepakbola. Industrialisasi sepakbola di Indonesia sangat tergantung para profesional bisnis sepakbola yang mampu menguasai bidangnya (finance, operation, marketing, human resources)

    referensi :
     
      https://www.facebook.com/LadiesVikingPersibFansClub/posts/591300970881295

     "Ekonomi, Industri dan Bisnis Sepakbola"


  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    GET A FREE QUOTE NOW

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat.

    ADDRESS

    16920, Bogor, Jawa Barat

    EMAIL

    nandaeka95@gmail.com
    ekanurrachmatnanda@gmail.com

    TELEPHONE

    0895397970234
    +501 478 9800

    MOBILE

    0895397970234,
    0895397970234