Penyebaran ransomware
WannaCry menimbulkan kekhawatiran besar.
Bagaimana tidak, program jahat ini bisa masuk diam-diam ke komputer tanpa
diketahui, lantas mengenkripsi data di dalamnya sehingga komputer terkunci dan
tidak bisa dipakai. WannaCry pun tak pandang bulu dalam menyerang korban.
Sejumlah rumah sakit di Indonesia dibuat kesulitan memberikan layanan medis
karena komputernya dikunci oleh sang ransomware. Kejadian serupa terjadi pula
di Inggris, di mana setidaknya 16 rumah sakit menjadi korban WannaCry. Hanya
dalam waktu kurang dari dua hari sejak Jumat kemarin, sang ransomware sudah
menyebar ke 99 negara dan menginfeksi puluhan ribu, kalau bukan ratusan ribu,
sistem komputer.
Dibanding ransomware lain,
WannaCry lebih canggih dan berbahaya. Ransomware ini tak butuh campur tangan
pengguna untuk bisa menginfeksi komputer. Yang diperlukan untuk menyebar
hanyalah koneksi ke jaringan. Begitu berhasil masuk ke satu komputer di sebuah
lingkungan kantor yang terhubung dalam jaringan LAN, worm dalam WannaCry secara
otomatis akan mencari sendiri komputer lain di network yang rentan untuk
diinfeksi.
Akibatnya fatal:
komputer-komputer yang diserang akan terkunci. Data didalamnya dienkripsi
sehingga tidak bisa diakses. Malware hanya menampilkan pesan di layar komputer
yang isinya meminta tebusan Rp 4 juta dalam bentuk mata uang virtual Bitcoin
yang transaksinya tak bisa dilacak. Kalaupun tebusan dibayar ke dompet digital
miliknya, tak ada jaminan bahwa si pembuat ransomware benar-benar akan
mengirimkan kunci enkripsi untuk membuka data di komputer korban.
Cara pencegahan ransomware
WannaCry
Pemerintah melalui Kementerian
Komunikasi dan Informatika telah merumuskan langkah-langkah pencegahan infeksi
ransomware WannaCry. Selengkapnya bisa dilihat di bawah:
1. Cabut sambungan LAN dan
matikan Wi-Fi komputer untuk mencegah infeksi.
2. Update sekuriti Windows dengan
memasang patch MS17-010 yang dapat diperoleh di tautan berikut. Pengguna
Windows XP disarankan agar mengganti sistem operasi ke versi yang lebih baru
karena OS lawas ini sudah tidak mendapat dukungan patch sekuriti dari
Microsoft.
3. Jangan mengaktifkan fungsi
macros
4. Non aktifkan fungsi SMB v1.
5. Blokir port 139/445 dan 3389.
6. Perbarui software anti-virus
dan anti-ransomware.
7. Selalu backup file penting di
komputer dan simpan di tempat lain, jika memungkinkan di storage yang tidak
terhubung ke jaringan atau internet.
Langkah-langkah di atas jika
dirasa tidak dapat dilakukan sendiri, Anda bisa meminta bantuan rekan yang mengerti
atau ke tim TI kantor. Apa yang bisa dilakukan apabila
terlanjur terinfeksi ransomware WannaCry? Hingga saat ini belum ada solusi yang
cepat dan jitu untuk mengembalikan data yang disandera. Sebaiknya putuskan
sambungan ke internet dan jaringan supaya infeksi tak menyebar ke komputer
lain.
http://tekno.kompas.com/read/2017/05/13/19170047/begini.cara.menangkal.serangan.ransomware.wannacry
0 komentar:
Posting Komentar